BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep
Manajemen Perkantoran Pendidikan
1.
Pengertian
Manajemen Kantor
Manajemen merupakan terjemahan dari bahasa Inggris management; berasal dari kata manage atau managiare yang berarti melatih kuda dalam melangkah kakinya.
Manajemen merupakan metode yang digunakan administrator untuk melakukan tugas
dalam mencapai tujuan tertentu (Zulkarnain dan Sumarsono, 2011: 2). Sedangkan
istilah kantor berasal dari bahasa Belanda kantoor
dan bahasa Inggris office yang
merupakan tempat dan aktivitas dalam menunjang pimpinan untuk mencapai tujuan.
Perkantoran adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kantor, baik dalam
arti tempat kegiatan maupun proses kegiatannya. Mencermati uraian tersebut,
kantor memiliki 3 segi pengertian yaitu:
a.
Dalam
arti statis
Kantor
merupakan tempat atau ruang penyelenggaraan kegiatan.
b.
Dalam
arti dinamis
Kantor
merupakan proses atau aktivitas penyelenggaraan kegiatan.
c.
Dalam
arti fungsional
Kantor sebagai
sarana pemusatan kegiatan yang bersifat administratif atau bersifat manajerial.
Kantor pendidikan adalah tempat dimana terdapat dua
atau lebih pegawai yang melaksanakan pekerjaan untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien dengan melibatkan perlengkapan yang tersedia
(Zulkarnain dan Sumarsono, 2011: 3). Menurut para ahli, The Liang Gie
mengartikan manajemen perkantoran adalah rangkaian aktivitas merencanakan,
mengorganisasikan (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan
petunjuk), mengawasi dan mengendalikan (melakukan control) sampai
menyelenggarakan pekerjaan kantor secara tertib.
Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa
pengertian manajemen perkantoran pendidikan adalah rangkaian proses penataan
mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan terhadap
sumber daya manusia ataupun non manusia dalam bidang pendidikan dengan
melibatkan segenap perlengkapan atau fasilitas kantor di lingkup pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Hal ini juga
senada dengan pendapat Zulkarnain dan Sumarsono (2011: 4) menyatakan bahwa
“manajemen perkantoran pendidikan adalah rangkaian proses/aktivitas
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakan, serta mengawasi sumber daya
manusia atau non manusia untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien”.
2.
Perkantoran
dalam Manajemen Pendidikan
Aspek yang membedakan antara manajemen pendidikan
dengan manajemen bidang lainnya adalah aspek substansinya, bukan pada aspek
prosesnya. Substansi manajemen pendidikan digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.
Substansi
inti
Meliputi
manajemen kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen keuangan, manajemen
personalia, manajemen hubungan masyarakat dan manajemen sarana dan prasarana.
b.
Substansi
ekstensi
Adalah substansi
manajemen pendidikan yang telah diperluas yaitu berbagai bidang substansi di
dunia pendidikan yang harus dikelola karena berkontribusi besar terhadap
kesuksesan proses substansi inti.
Manajemen
perkantoran merupakan salah satu dari substansi ekstensi manajemen pendidikan.
3.
Fungsi
dan Prinsip Perkantoran
Setiap kantor bila dilihat pada susunannya, memiliki
tiga unsur yakni hardware (perangkat
keras), live-ware (personel kantor),
dan software (program dari suatu
kantor atau program kerja ketatausahaan). Sehingga kantor disebut lengkap jika
terdapat:
§
Administrasi
fisik, berupa manajemen pergedungan dan ruangan.
§
Administrasi
personalia, yang mengelola seluruh personel kantor.
§
Administrasi
ketatausahaan, yang berupa pencatatan dan penyusunan informasi yang memiliki
nilai atau kegunaan untuk disimpan.
a.
Jenis
fungsi manajemen perkantoran pendidikan
1)
Fungsi
rutin
Membutuhkan
pemikiran mencakup pengarsipan dan penggandaan. Biasanya dilakukan oleh staf
administrasi yang bertanggung jawab atas kegiatan administrasi sehari-hari.
2)
Fungsi
teknis
Membutuhkan
pendapat, keputusan, dan keterampilan perkantoran yang memadahi, seperti bisa
menggunakan beberapa program aplikasi komputer. Biasanya dilakukan oleh staf
administras teknologi informasi.
3)
Fungsi
analisis
Membutuhkan
pemikiran yang kritis dan kreatif, disertai kemampuan untuk mengambil
keputusan, seperti membuat dan menganalisis laporan. Biasanya dilakukan oleh
asisten manajer yang bertanggung jawab mensupport keputusan yang akan dibuat
oleh pimpinannya.
4)
Fungsi
interpersonal
Membutuhkan
penilaian dan analisis sebagai dasar pengambilan keputusan, serta keterampilan
yang berhubungan dengan orang lain. Biasanya dilakukan oleh staf administrasi
sebagai jenjang karir sebelum naik menjadi manajer.
5)
Fungsi
manajerial
Membutuhkan
perencanaan, pengorganisasian, pengukuran dan pemotivasian. Biasanya dilakukan
oleh staf setingkat manajer yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem
dan prosedur administrasi.
b.
Prinsip-prinsip
manajemen perkantoran pendidikan
1)
Perencanaan
kerja
Pekerjaan
harus direncanakan dengan sebaik mungkin dengan menjawab enam dasar pertanyaan
dasar yaitu 5W+1H. Sebab tanpa adanya rencana yang baik, tidak akan mencapai
hasil sebagaimana yang diharapkan.
2)
Pengorganisasian
kerja
Pelaksanaan
pekerjaan harus ditata serta terorganisasi dengan baik. Artinya pembagian tugas
dan jadwal pelaksanaan pekerjaan harus tersusun rapi, arus pekerjaan
dispesifikasi dengan jelas, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat
teridentifikasi serta terjamin penyelesaiannya dengan cara paling produktif.
3)
Kepemimpinan
kerja
Memimpin
(leading) adalah seni atau proses mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar
mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh kelompok.
Oleh karena itu, seorang manajer harus memotivasi bawahannya agar mau
melaksanakan tugasnya dengan baik.
4)
Pengendalian
kerja
Pengawasan
pekerjaan yang efektif dapat dijamin dilakukan dengan baik jika pengendalian
internal dalam diri pelaksana pekerjaan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Karena pengendalian eksternal yang berlebihan hanya akan menguras energi,
waktu, dan emosi yang tinggi. Sehingga prinsip ini menjadi sangat penting dalam
kaitannya dengan proses manajemen.
5)
Komunikasi
efektif
Seluruh
prinsip yang diuraikan sebelummnya akan sangat terkendala tanpa adanya
komunikasi yang baik. Pimpinan harus dapat membangun suasana kantor yang
kondusif bagi berlangsungnya komunikasi yang terbuka, jujur, produktif, serta
santun (beretika). Artinya komunikasi di kantor sebaiknya tidak perlu formal
dan birokratis sehingga menghambat inovasi. Namun, tidak perlu terlalu formal
yang menyebabkan tidak jelasnya informasi dengan gosip.
6)
Tatanan
kantor
Tatanan
fisik kantor harus dapat menjamin bahwa pelaksanaan urusan kantor berlangsung
secara produktif. Tata ruang kantor harus direncanakan secara keilmuan untuk
menghindari gerakan yang tidak perlu, keterlambatan dan kesukaran untuk
menggapai bahan-bahan pekerjaan. Pendayagunaan seluruh sarana/peralatan kantor
harus memperhatikan prinsip efektif-efisien.
7)
Peningkatan
mutu layanan
Sistem
dan produser kantor harus terus diupayakan agar lebih efektif dan efisien.
Selain itu standart kualitas dan kuantitas pekerjaan kantor harus digunakan dan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga pimpinan kantor harus terus
mengupayakan peningkatan mutu pelayanan dengan melakukan berbagai upaya agar
dapat mengidentifikasi cara paling mutakhir dalam menjamin pencapaian hasil
yang maksimal. Karena pada hakekatnya inti pekerjaan kantor bersifat memberikan
layanan jasa (service).
B. Ruang
Lingkup Manajemen Perkantoran
Ruang lingkup manajemen perkantoran meliputi seluruh
aktivitas yang meliputi ketatausahaan, komunikasi dan etika perkantoran, tata
persuratan dan pengarsipan, serta tata ruang kantor.
1.
Komunikasi
dan Etika Perkantoran
a.
Komunikasi
efektif
Istilah komunikasi merupakan menyebarkan atau
memberitahukan informasi kepada pihak lain guna mendapatkan pengertian yang
sama. Hal ini dipertegas oleh pendapat Bovee yang mendefinisikan komunikasi
sebagai proses mengirim dan menerima pesan, serta dikatakan efektif jika pesan
tersebut dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong orang lain
untuk bertindak sesuai dengan pesan tersebut. Proses komunikasi memiliki lima
macam unsur atau komponen dasar yaitu pengirim pesan (komunikator), pesan,
saluran atau media, penerima pesan (komunikan), dan balikan (feed back). Maka dari itu dapat
diartikan bahwa komunikasi kantor adalah komunikasi yang terjadi dan
berlangsung dalam kantor, baik secara lisan maupun tulisan.
Kantor sekolah merupakan pusat pengolahan informasi,
tempat para guru dan staf berkumpul membicarakan serta membahas segala sesuatu
yang berguna demi kepentingan dan keberhasilan sekolah. Maka dari itu,
komunikasi kantor dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
§
Tata
hubungan administrasi disebut juga tata hubungan fungsi
Yaitu antara
administrator atau manajer dengan bawahannya, dimana pelaksanaan komunikasi
mengandung unsur perintah.
§
Hubungan
tata usaha
Terjadi atau
berlangsung antar satuan organisasi yang tidak mengandung unsure perintah.
Hubungan ini hanya bersifat pengiriman informasi dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan perkantoran.
Pentingnya
komunikasi efektif dalam kantor sekolah, antara lain:
a)
Menimbulkan
rasa kesetiakawanan dan loyalitas antar komponen pendidikan didalam sekolah
tersebut.
b)
Menimbulkan rasa saling pengertian dan saling menghargai
antar pegawai dalam melaksanakan tugas masing-masing.
c)
Meningkatkan
pengendalian operasional kerja yang efisien.
d)
Meningkatkan
gairah, moral, disiplin dan tanggungjawab kerja para pegawai.
e)
Meningkatkan
kerjasama dan semangat korp.
b.
Etika
Perkantoran
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani ethichos yang berarti norma, aturan,
kaidah dan nilai tingkah laku manusia yang baik. Sedangkan dari bahasa Perancis
etiquette yang berarti kartu undangan
raja yang memuat tata tertib para tamu raja. Jadi etika menekankan pada prinsip
tentang tindakan moral yang benar, dan etiket menitikberatkan pada tata cara
pergaulan antar manusia.
Etika dan etiket bersifat saling melengkapi, karena
etika menunjukkan seluruh kesadaran sikap manusia (baik jasmani maupun rohani)
terhadap baik dan buruk, yaitu perilaku manusia berhubungan dengan nilai baik
dan buruk. Sedangkan etiket yaitu aturan sopan santun dalam pergaulan. Kode
etik adalah etika yang berlaku untuk lingkungan profesi tertentu sebagai
pedoman dalam berperilaku bagi anggotanya. Terdapat beberapa pedoman dasar
dalam etika perkantoran (IMPACT), yakni:
Integrity : berintegrasi, bertindak jujur dan
benar.
Manners : cara atau bersikap tidak egois,
tidak kasar dan disiplin.
Personality : memiliki kepribadian nilai, sikap dan
pendapat sendiri.
Appearance : berpenampilan sopan dan rapi sebaik
mungkin.
Consideration : mempertimbangkan, memahami sudut pandang
orang lain.
Tact : bijaksana yaitu berpikir sebelum bicara.
2.
Tata
Persuratan
Kepala sekolah dalam melaksanakan tugas manajemen
sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas kelancaran tugas-tugas akademik
saja, namun bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tugas-tugas
administrasi sekolah. Salah satu tugas dari administratif yaitu mengelola
persuratan sekolah (korespondensi) dengan tata cara penanganan surat.
a.
Konsep
dasar surat
Surat merupakan bagian dari warkat. Warkat merupakan
catatan tertulis, tergambar dan terekam yang berisi keterangan tentang suatu
hal yang dibuat untuk membantu ingatan. Surat merupakan alat atau media
komunikasi untuk menyampaikan data atau informasi berupa keterangan, berita,
penjelasan secara tertulis dari seseorang maupun lembaga yang ditujukan pada
orang atau lembaga lain, baik dalam bentuk kertas maupun alat elektronik
(Zulkarnain dan Sumarsono, 2011: 81). Berdasarkan pengertian tersebut, penulis
simpulkan bahwa pengertian surat adalah alat komunikasi secara tertulis baik
berupa kertas maupun alat elektronik (e-mail)
yang berisi informasi atau keterangan untuk menyampaikan suatu pesan atau
maksud kepada orang atau lembaga lain.
Kegiatan surat menyurat sering disebut dengan
korespondensi, yang berarti semua aktivitas tata usaha yang berhubungan dengan
surat mulai dari kegiatan membuat, mengagenda, menerima, mendistribusikan
sampai mengarsip surat-surat. Tujuan dari korespondensi ialah menghasilkan
komunikasi yang efektif yaitu pesan dalam surat dapat dipahami secara sama
serta mendorong penerima surat untuk bertindak sesuai isi atau harapan dari
pengirim surat. Berikut beberapa fungsi surat, yaitu:
a)
Surat
berfungsi sebagai wakil atau duta dari pengirim surat
b)
Surat
berfungsi sebagai alat bukti autentik tertulis dalam berbagai kegiatan atau
perjanjian
c)
Surat
berfungsi sebagai dasar bagi suatu tindakan atau pedoman dalam melaksanakan
kegiatan
d)
Surat
sebagai bukti historis
e)
Surat
berfungsi sebagai alat pengingat
b.
Asas
tata persuratan
Surat dinas merupakan surat yang berisi hal penting
berkenaan dengan administrasi pemerintahan. Agar sebuah surat dapat memenuhi
syarat sebagai surat dinas, maka harus disampaikan dengan memperhatikan
beberapa asas tata persuratan dibawah ini, antara lain:
1)
Asas
keamanan
Isi surat dinas
tidak boleh dibaca orang lain yang tidak berhak. Hal ini disebut juga dengan
surat rahasia.
2)
Asas
kecepatan dan ketepatan
Pembuatan surat
dan jawaban atas suatu surat harus dilaksanakan secepat mungkin untuk menunjang
kelancaran tugas organisasi.
3)
Asas
pertanggungjawaban
Tata surat dinas
harus dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format, prosedur, kearsipan,
kewenangan, dan keabsahan.
4)
Asas
keterkaitan
Tata persuratan
suatu lembaga berkaitan dengan administrasi perkantoran pada umumnya. Semua
kegiatan tata persuratan harus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
tata laksana kearsipan.
5)
Asas
pembakuan
Ketentuan
mengenai tata persuratan harus digariskan secara jelas oleh instansi yang
bersangkutan, agar tercapai keseragaman dalam pelaksanaannya.
6)
Asas
efektif dan efisien
Penyelenggaraan
tata persuratan perlu dilakukan secara efektif dan efisien dalam penulisan,
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c.
Kriteria
surat yang efektif dan efisien
a)
Surat
ditulis dalam bentuk dan isi yang menarik serta disusun secara sistematis
sesuai aturan penyusunan surat.
b)
Surat
disusun secara sederhana dan tidak terlalu panjang.
c)
Surat
disusun secara jelas, lugas, dan komunikatif agar dapat dipahami secara tepat
sesuai dengan maksud yang dikehendaki penulis.
d)
Surat
mencerminkan sikap yang adab dan sopan. Artinya pernyataan yang digunakan
sopan, simpatik, serta tidak menyinggung perasaan penerima surat.
e)
Surat
harus bersih dan rapi. Artinya surat harus diketik di kertas yang bersih dan di
ketik dengan rapi.
d.
Jenis
surat dinas
Jenis surat dibedakan menurut isi, sifat, derajat,
jumlah penerima, dan cara pengiriman surat.
1)
Isi
surat
a)
Nota
dinas, dibuat oleh atasan kepada bawahan yang berisikan catatan atau pesan
singkat tentang suatu pokok persoalan kedinasan.
b)
Memo,
ialah catatan singkat yang diketik atau ditulis tangan oleh atasan kepada
bawahan tentang pokok persoalan kedinasan. Isinya pendek berupa perintah.
c)
Surat
pengantar, ditujukan kepada seseorang atau pejabat, yang berfungsi untuk
mengantar surat, dokumen dan lain-lain.
d)
Surat
edaran, berisi penjelasan atau petunjuk tentang tata cara pelaksanaan suatu
perundang-undangan dan atau perintah yang telah ada.
e)
Surat
undangan, berisi pemberitahuan kepada seseorang atau lembaga untuk menghadiri
suatu acara pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.
f)
Surat
tugas, berisi penugasan dari pejabat yang berwenang kepada seseorang untuk
melaksanakan suatu kegiatan.
g)
Surat
kuasa, berisi kewenangan penerima kuasa untuk bertindak atau melakukan suatu
kegiatan atas nama pemberi kuasa.
h)
Surat
pengumuman, berisi pemberitahuan atau informasi mengenai suatu hal yang
ditujukan kepada para pegawai atau masyarakat umum.
i)
Surat
pernyataan, ialah surat yang menyatakan kebenaran suatu hal disertai pertanggungjawaban
atas pernyataan tersebut.
j)
Surat
keterangan, berisi keterangan mengenai suatu hal agar tidak menimbulkan
keraguan.
k)
Berita
acara, ialah surat yang berisi laporan tentang suatu kejadian atau peristiwa
mengenai waktu, tempat, keterangan dan petunjuk lain sehubungan dengan kejadian
tersebut.
l)
Surat
izin, berisi tentang izin dari pejabat yang berwenang kepada seseorang untuk
melaksanakan suatu kegiatan.
m)
Surat
rekomendasi, ialah surat yang menyatakan kebenaran suatu hal disertai
pertanggungjawaban atas rekomendasi tersebut.
n)
Surat
keputusan, ialah surat yang berisi suatu kebijakan atau ketetapan tentang suatu
hal yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
o)
Surat
perjanjian, digunakan untuk mengadakan persepakatan antara kedua belah pihak
berkaitan dengan satu urusan.
p)
Surat
pemberitahuan, surat berisi pemberitahuan mengenai suatu hal yang mengemukakan
sesuatu kepada orang lain agar orang itu mengetahuinya.
q)
Surat
peringatan, berisi teguran kepada si penerima surat karena yang bersangkutan
melakukan suatu tindakan kesalahan atau pelanggaran.
r)
Kartu
pos, ialah surat berupa kartu (dari kertas karton berukuran 15x10 cm) digunakan
untuk mengirim berita singkat dan tidak bersifat rahasia.
s)
Warkat
pos, merupakan surat terbuka yang tidak beramplop. Wujudnya berupa
lipatan-lipatan kertas surat.
2)
Sifat
surat
a)
Surat
sangat rahasia adalah surat yang informasinya membutuhkan tingkat pengamanan
tertinggi dan mempunyai hubungan erat dengan keamanan dan keselamatan Negara
serta hanya diketahui oleh pejabat yang berhak menerima.
b)
Surat
rahasia adalah surat yang informasinya membutuhkan pengamanan khusus dan
mempunyai hubungan erat dengan keamanan kedinasan serta hanya diketahui oleh
pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk.
c)
Surat
terbatas adalah surat yang informasinya membutuhkan pengamanan dan mempunyai
hubungan erat dengan tugas khusus kedinasan serta hanya diketahui oleh pejabat
yang berwenang atau yang ditunjuk.
d)
Surat
biasa merupakan surat yang tidak memerlukan pengamanan khusus.
3)
Derajat
surat
a)
Kilat
atau sangat segera, surat yang isinya segera diketahui si penerima surat dan
penyelesaiannya harus dilakukan pada kesempatan pertama. Batas waktu
penyampaian surat maksimal 1x24 jam.
b)
Segera
adalah derajat surat yang isinya harus segera diketahui atau ditanggapi oleh
penerima surat. Batas waktu penyampaian surat maksimal 2x24 jam.
c)
Biasa
adalah derajat surat yang penyampaian dan penyelesaiannya tidak seperti kilat
dan segera. Batas waktu penyampaian surat maksimal 5 hari.
4)
Jumlah
penerima surat
a)
Surat
biasa adalah surat yang dikirim oleh seseorang atau suatu instansi kepada
seseorang atau instansi tertentu.
b)
Surat
edaran adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang atau kepada beberapa
instansi.
c)
Pengumuman
adalah surat yang ditujukan kepada sejumlah orang atau instansi yang alamat
atau identitasnya tidak disertakan secara langsung atau rinci.
5)
Cara
pengiriman surat
a)
Surat
pos adalah surat yang dikirim melalui jasa pos atau jasa pengiriman surat
lainnya. Jenis surat ini dibedakan lagi menjadi surat biasa, surat kilat, surat
express, dan super express.
b)
Surat
faksimile adalah surat yang dikirim melalui surat faksimile, biasanya
menggunakan jasa telekomunikasi. Surat faksimile yang diterima hendaknya
sesegera mungkin untuk digandakan atau di copy karena dalam waktu yang relatif
singkat tulisan yang ada di surat faksimile tersebut akan kabur.
c)
Surat
elektronik atau lebih dikenal dengan E-mail
adalah surat yang dikirim melalui jasa penyedia internet.
e.
Bentuk
surat dinas
1)
Bentuk
lurus penuh
Semua bagian
surat diketik mulai dari margin kiri yang sama. Pemenggalan alinea dengan
pemisahan spasi atau berjarak 1 baris.
2)
Bentuk
lurus
Semua bagian
surat diketik mulai dari margin kiri. Kecuali tanggal surat dengan salam
penutup dan nama pengirim surat yang diketik di sebelah kanan. Pengetikan
alinea sama seperti bentuk lurus penuh.
3)
Bentuk
setengah lurus
Semua bagian
surat kecuali isi surat, diketik sama seperti bentuk lurus. Setiap alinea baru
dalam isi suratd diketik sesudah 5 ketukan dari margin kiri. Alinea yang satu
dengan yang lain tidak berjarak.
4)
Bentuk
resmi Indonesia lama
Semua bagian
surat kecuali alamat, diketik sama seperti bentuk setengah lurus. Alamat surat
diketik di sebelah kanan dibawah tanggal, yang ujungnya sejajar dengan tanggal,
salam penutup, dan pengirim surat. Hal ini membuat penulisan alamat surat
menjadi tidak efektif karena jika alamat surat berupa nama yang panjang, maka
ruang untuk penulisannya tidak akan mamadai.
5)
Bentuk
resmi Indonesia baru
Untuk mengatasi
masalah bentuk surat resmi Indonesia lama, maka dirumuskanlah bentuk resmi
Indonesia baru. Bentuk surat ini merupakan adopsi dari bentuk surat setengah
lurus. Penempatan alamat surat pada bagian kiri membuat penulis lebih leluasa
dalam menulis alamat surat, sehingga tidak terjadi pemenggalan alamat surat.
6)
Bentuk
lekuk
Semua bagian
surat kecuali alamat, diketik sama seperti bentuk resmi Indonesia baru. Namun
pengetikan alamat harus:
§
Baris
pertama (nama orang) diketik mulai dari margin kiri
§
Baris
kedua (nama jabatan) diketik sesudah 5 ketukan dari margin kiri
§
Baris
ketiga (alamat/jalan) sesudah 5 ketukan dari garis nama
7)
Bentuk
alinea menggantung
Bentuk ini
dengan alenia menggantung bertujuan untuk mempertegas kata atau pernyataan
dalam baris pertama. Bentuk ini lazim digunakan pada jenis surat keputusan.
3.
Pengarsipan
Arsip sebagai salah satu sumber informasi memiliki
multi fungsi yang sangat penting untuk menunjang proses kegiatan kantor. Maka dari itu diperlukan adanya pengelolaan
yang tepat sehingga dapat menciptakan keefektifan, efisiensi, dan produktivitas
bagi kantor. Inilah yang disebut manajemen kearsipan. Orang yang bertugas dalam
pengarsipan disebut arsiparis.
Berdasarkan fungsinya, arsip dibedakan menjadi arsip
dinamis sebagai record dan arsip statis sebagai archieves. Arsip dinamis adalah
arsip yang dapat dipergunakan secara langsung di dalam perencanaan, pelaksanaan
penyelenggaraan administrasi negara. Sementara arsip statis tidak dipergunakan
dalam fungsi-fungsi manajemen organisasi, namun dimanfaatkan untuk kepentingan
pendidikan dan penelitian. Arsip statis tidak lagi berada di lembaga tersebut,
melainkan berada di Arsip Nasional.
a.
Jenis
asas penyimpanan arsip
1)
Asas
sentralisasi
Adalah
penyelenggaraan dan penyimpanan arsip dalam satu lokasi di suatu kantor. Pada
asas ini, semua arsip disimpan di pusat penyimpanan.
2)
Asas
desentralisasi
Adalah
penyelenggaraan dan penyimpanan arsip dengan tidak dipusatkan pada induk tata
usaha tetapi di unit kerjanya masing-masing.
3)
Asas
kombinasi
Pada
asas ini, masing-masing bagian menyimpan dokumen atau arsip sendiri di bawah
pengawasan sistem terpusat. Arsip yang disimpan di masing-masing bagian
lazimnya adalah arsip yang menyangkut bidang kerja pada bagiannya. Misalnya
arsip tentang kesiswaan maka diarsip oleh wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan.
b.
Macam
sistem penyimpanan arsip
1)
Sistem
tanggal/kronologis
Arsip yang disusun berdasarkan
sistem tanggal diterimanya surat masuk dan dikirimkannya surat keluar. Tanggal
yang paling akhir diterima ditaruh di depan dan selanjutnya petugas
mengelompokkan surat berdasarkan bulan-bulan dalam setiap tahun.
2)
Sistem
nomor
Sistem ini disebut juga sistem
filling tidak langsung, karena sebelum menentukan nomor yang diperlukan, juru
arsip harus lebih dahulu membuat daftar kelompok masalah, seperti pada sistem
subyek, baru kemudian diberi nomor di belakangnya.
Misalnya:
Kepegawaian :13
Cuti : 13.1
Kenaikan Pangkat : 13.2
Kenaikan gaji : 13.3, dan seterusnya
Selanjutnyan daftar masalah dan
pemberian nomor disebut kartu indeks.
3)
Sistem
abjad/alphabetis
Arsip disusun dengan abjad
nama-nama orang atau kantor yang tertera dalam setiap warkat. Kemudian nama-nama tersebut
dibagi menjadi 4 golongan, yaitu nama perorangan, nama perusahaan, nama
instansi atau kantor pemerintah, dan nama organisasi sosial.
4)
Sistem
masalah/subjek
Arsip disusun dengan sistem pokok
permasalahan yang tertera dalam surat tersebut. Untuk melaksanakan sistem ini,
juru arsip harus mencari dulu permasalahan yang pokok dari surat, kemudian
masalah-masalah tersebut dikelompokkan menjadi satu subjek, lalu sub masalah,
dan sub-sub masalah.Adapun langkah-langkahnya megarsip sistem subyek yaitu:
1.
Memeriksa
2.
Mengindeks
3.
Mengkode
4.
Menyortir
5.
Menempatkan
Misalnya:Subyek :
kepegawaian
Sub-subyek : cuti; kenaikan pangkat
5)
Sistem
wilayah/geografis
Arsip yang disusun berdasarkan
wilayah atau daerah dari mana surat itu berasal. Untuk pokok permasalahan
misalnya mengambil wilayah propinsi kemudian sub masalah mengambil nama kota
dalam propinsi tersebut. Selanjutnya baru nama orang atau lembaga yang mengirim
surat tersebut. Disini dipadukan dengan sistem abjad untuk mengatur urutan nama
pengirim surat, tetapi pengelompokkan utamanya adalah menurut pembagian
wilayah.
4.
Tata
Ruang Kantor
Penggunaan ruang kantor merupakan segi penting dalam
mendukung kerja seorang pegawai. Maka menata ruang, termasuk prosedur dan
segenap sarana dan prasarana, bagi sebuah kantor sudah merupakan kebutuhan
perkantoran modern. Adapun tata ruang kantor yang baik dapat dilihat dari pola
pengaturan lingkungan kerja yaitu lingkungan fisik kantor yang meliputi:
pengaturan letak perabot kantor, kualitas perlengkapan dan mesin-mesin kantor,
kualitas penggunaan asas tata ruang kantor, serta kualitas faktor yang
mendukung tata ruang kantor (seperti cahaya penerangan, warna, udara, suara,
dekorasi dan kebersihan lingkungan kantor).
Pengertian tata ruang kantor adalah penyusunan
alat-alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat kerja pada
ruangan yang tersedia, yang dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan kerja bagi
para pegawai. Hal ini juga dipertegas oleh Zulkarnain dan Sumarsono (2011: 132)
menyatakan bahwa “tata ruang kantor adalah penyusunan perabot kantor dan
perlengkapan kantor pada letak yang tepat sehinggga dapat memberikan kepuasan
kerja bagi para pegawai”.
a.
Asas-asas
tata ruang kantor
1)
Asas
jarak terpendek
Proses
tata ruang kantor yang baik memungkinkan penyelesaian sesuatu pekerjaan kantor
menempuh jarak yang sependek-pendeknya. Yakni dua titik yang dihubungkan dengan
garis lurus, dalam hal ini titik diartikan meja tugas pegwai dan titik yang
satunya meja tugas pegawai lainnya.
2)
Asas
rangkaian kerja
Tata
ruang kantor yang baik menempatkan para pegwai dan alat-alat kantor menurut
rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan penyelesaian pekerjaan yang
bersangkutan. Proses pekerjaan harus bergerak maju dan bukan bergerak mundur.
3)
Asas
penggunaan segenap ruangan
Tata
ruang kantor yang baik mempergunakan semaksimal mungkin ruangan yang ada,
sehingga tidak ada ruangan yang dibiarkan tidak terpakai.
4)
Asas
perubahan susunan tempat kerja
Penyusunan
tata ruang kantor yang baik memungkinkan diadakannya perubahan dengan mudah
atau disusun kembali tanpa banyak menelan biaya, waktu dan proses pekerjaan
yang sedang berjalan. Jadi tata ruang kantor bersifat fleksibel.
b.
Jenis
tata ruang kantor
Sebuah kantor dengan kantor lain memiliki cara
penyusunan ruang kantor yang berbeda. Perbedaan ini didasarkan atas
pertimbangan tentang kebutuhan ruang, perabot yang ada, sistem pengawasan,
jenis pekerjaan yang dilakukan, dan jumlah personel yang ada. Berikut jenis tata
ruang kantor, antara lain:
1)
Tertutup
Pada tata ruang kantor
tertutup, setiap satuan tugas menempati ruangan tersendiri dan terpisah dari
satuan tugas yang lainnya. Ruang bekerja terbagi-bagi dalam beberapa kamar yang
dipisahkan oleh tembok atau penyekat dari kayu, dan dihadapkan ke arah satu lorong utama.
2)
Terbuka
Tata
ruang kantor terbuka merupakan suatu ruangan besar dan luas yang didalamnya
terdapat beberapa seksi/bagian yang bekerjasama tanpa dibatasi sekat. Sehingga
semua kegiatan dilaksanakan serta diproses dalam satu ruangan besar terbuka
yang tidak ada pemisah.
3)
Panoramik
Perkantoran panoramik
merupakan gabungan perkembangan modern dari desain ruangan dengan teknik
terbaru untuk menghasilkan sebuah kantor yang memberikan lingkungan kerja
menyenangkan dan hemat dalam penggunaan ruangannya.
C. Organisasi
Perkantoran Pendidikan
Secara umum administrasi/manajemen pendidikan
memusatkan perhatian kepada organisasinya, baik dalam jenjang pendidikan dasar,
menengah maupun pendidikan tinggi. Organisasi memberi fungsi dalam bentuk
kegiatan dan pekerjaan yang harus dilakukan, sedangkan manajemen mewujudkan
tujuan yang telah direncanakan. Kantor sekolah merupakan bagian organisasi
pendidikan yang melaksanakan kegiatan serta merupakan tempat bergabung dan berkumpulnya
sumber daya manusia dalam satuan kerja masing-masing untuk bekerjasama dalam
mencapai tujuan pendidikan.
Organisasi tidak hanya sekedar sebagai wadah saja,
tetapi juga sebagai sistem kerjasama, sistem tata hubungan kerja dan sebagai
proses pembagian tugas. Maka dari itu dapat dikatakan organisasi perkantoran
adalah suatu proses yang menjadi tempat orang-orang berinteraksi untuk mencapai
tujuan kantor.
Terdapat tiga bentuk struktur organisasi didalam
lingkup pendidikan, antara lain:
1.
Lini
atau garis
Struktur organisasi yang paling tua dan sederhana
sehingga dipergunakan oleh organisasi yang kecil. Kekuasaan mengalir secara
vertikal dari tingkat paling atas ke tingkat menengah lalu sampai ke bawah.
Sehingga bawahan hanya mengenal satu peimpinan sebagai sumber kekuasaan.
Bawahan bertanggungjawab atas kinerja tugas yang diberikan oleh supervisor.
2.
Garis
dan staf
3.
Fungsional
Struktur ini disusun berdasarkan sifat dan macam-macam
fungsi sesuai dengan kepentingan organisasi. Tiap-tiap fungsi saling
berhubungan karena antara satu fungsi dengan lainnya saling bergantung.
Sehingga wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada unit atau
satuan-satuan organisasi di bawahnya, dan pimpinan dari tiap satuan organisasi
berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada di bawahnya sepanjang
menyangkut bidang tugasnya masing-masing.
Seorang bawahan dapat menerima perintah dari beberapa
orang pimpinan, dan bawahan bertanggung jawab kepada pimpinan yang memberikan
perintah. Tugas pimpinan menjadi lebih ringan karena adanya pembagian fungsi
yang dipegang oleh orang-orang ahli di bidangnya.
D. Kegiatan
Manajemen Perkantoran Pendidikan
Dalam melaksanakan tugas manajemen sekolah, kepala
sekolah tidak hanya bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas akademik saja,
tetapi juga masalah administratif yang berhubungan dengan substansi manajemen
sekolah atau pendidikan. Masalah-masalah yang berkaitan dengan manajemen kantor
sekolah merupakan faktor yang ikut menentukan keberhasilan sekolah, oleh karena
itu perlu penanganan yang professional.
Manajemen perkantoran merupakan suatu kegiatan
pengelolaan data dan informasi yang dilakukan secara teratur, sistemik, berkesinambungan
dadn mengikuti kegiatan organisasi dengan tujuan untuk mencapai keberhasilan
tugas organisasi yang bersangkutan. Pekerjaan kantor disebut juga dengan clerical work atau office work. Kegiatan kantor sekolah pada umumnya adalah proses
menangani informasi yang masuk ke sekolah, yaitu mulai menerima, mengumpulkan,
mengolah, menyimpan, sampai dengan menyalurkan atau mendistribusikan.
1.
Hakekat
Pekerjaan Kantor Sekolah
a.
Mengumpulkan keterangan
Yaitu kegiatan mencari dan
mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada atau
berserakan dimana-mana menjadi siap dipergunakan bilamana diperlukan.
b.
Mencatat
keterangan
Yaitu kegiatan membubuhkan
dengan berbagai macam peralatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi
modern, sehingga wujudnya siap pakai.
c.
Mengolah
keterangan
Yaitu macam-macam kegiatan
mengerjakan keterangan dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang lebih
berguna.
d.
Mengadakan
keterangan
Yaitu kegiatan menggandakan
atau memperbanyak dengan berbagai cara dan alat tertentu sebanyak jumlah yang
diperlukan.
e.
Mengirim
keterangan
Yaitu kegiatan menyalurkan
(mengirimkan) suatu keterangan kepada
orang atau lembaga lain, dengan maksud memberikan keterangan tertentu.
f.
Menyimpan
keterangan
Yaitu kegiatan menaruh atau
melekatkan dengan berbagai cara dan alat tempat tertentu sehingga sistematis
dan aman.
2.
Kegiatan
Kantor Sekolah
a.
Penanganan
surat
Adalah kegiatan yang dimulai dari pencatatan surat
masuk maupun surat keluar sampai dengan pengiriman atau penyimpanan
(pengarsipan). Penanganan surat ini merupakan kegiatan awal dari proses
penanganan informasi, oleh karena itu perlu ditempatkan tenaga yang terampil,
menggunakan metode yang baku, dan ditunjang fasilitas yang memadahi.
b.
Penyimpanan
surat
Adalah kegiatan yang dimulai dari pemberian kode
sampai dengan penyimpanan dan menemukan kembali apabila surat itu diperlukan,
dengan menggunakan sistem tertentu. Mengarsipkan surat ini dapat dikatakan sebagai
pusat ingatan organisasi atau lembaga atau sekolah. Oleh karena itu memerlukan
sistem tertentu, petugas yang terampil, tekun, berdedikasi tinggi, serta
memerlukan fasilitas yang memadahi.
c.
Penerimaan
tamu
Biasanya disebut juga dengan “reception” adalah bagaimana cara seseorang melayani tamu kantor
atau sekolah dengan sopan, ramah, dan dapat memberikan informasi yang
diperlukan oleh tamu dengan baik, sehingga sewaktu-waktu meninggalkan sekolah
mempunyai kesan yang positif. Maka dari itu diperlukan petugas yang terlatif,
cakap berkomunikasi, mengetahui seluk beluk sekolah, sopan dan disiplin tinggi.
d.
Pelayanan
telepon
Telepon merupakan alat komunikasi yang cepat untuk
menerima dan menyampaikan informasi sekolah, sehingga memerlukan orang yang
ramah, sopan dan dapat menyampaikan informasi sekolah kepada si penelpon,
karenanya menjadi tugas wakil sekolah tersebut.
e.
Membuat
laporan
Laporan adalah tugas yang penting, karena merupakan
salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan perencanaan, pengendalian,
pengawasan, dan pengambilan keputusan. Agar mudah dimengerti pembaca maka perlu
penyusunan yang terampil dan metode penyusunan laporan yang efektif.
f.
Surat-menyurat
Pada umumnya disebut dengan korespondensi yaitu
kegiatan mulai dari menyusun konsep surat sampai dengan surat siap untuk
dikirim. Proses kegiatan ini meliputi pendektean, pelatian, pengetikan,
pengoreksian,dan penandatanganan surat. Korespondensi terdiri dari
korespondensi intern dan korespondensi ektern.
g.
Penggandaan
Adalah kegiatan menggandakan, memperbanyak, atau
mereproduksi suatu dokumen sekolah.
h.
Penghitungan
Kegiatan penghitungan biasanya berhubungan dengan
manajemen keuangan. Kegiatan ini merupakan penunjang yang dapat membantu
kelancaran kegiatan-kegiatan lainnya.
3.
Penataan
ruang kantor sekolah
Tata ruang kantor sekolah didefinisikan sebagai
aktivitas penyusunan semua perabot, peralatan, dan bahan pada luas lantai
kantor. Tujuannya untuk menjadikan kantor sekolah yang siap pakai bagi kepala
sekolah dan pegawai tata usaha sekolah. Perencanaan tata ruang kantor sekolah
dilakukan secara integratif, artinya didalam proses perencanaan ada banyak
aspek yang perlu dipertimbangkan, antara lain pekerjaan ketatausahaan sekolah
yang harus dilakukan, proses kerja yang harus digunakan, perlengkapan yang digunakan,
ruang-ruang yang telah dipersiapkan, dan para personel sekolah yang akan
dilayani.
Dalam hubungannya dengan perencanaan tata ruang kantor
sekolah ada beberapa prinsip tata ruang yang harus diperhatikan, yaitu:
a.
Suatu
tata ruang kantor yang baik adalah tata
ruang yang memungkinkan semua personel tata usaha dapat menempuh jarak yang
sependek-pendeknya dalam setiap menyelesaikan pekerjaan ketatausahaannya.
b.
Bagian-bagian
kantor sekolah yang memiliki tugas atau fungsi yang sama dan saling berkaitan
hendaknya ditempatkan secara berdekatan.
c.
Tata
ruang yang ideal adalah tata ruang yang menempatkan para personel dan
alat-alatnya berdasarkan alur proses kerjanya.
d.
Kantor
yang baik adalah kantor yang memiliki cukup ventilasi. Oleh karena itu, meja
dan perabot lainnya harus diatur sedemikian rupa, sehingga setiap bagian kantor
sekolah mendapatkan cahaya dan pertukaran udara yang cukup.
e.
Tata
ruang yang baik adalah tata ruang yang memanfaatkan ruang semaksimal mungkin.
Karena itu, suatu tata ruang yang baik adalah tata ruang yang menggunakan
seluruh ruang yang ada, baik ruang lantai atau dindingnya.
f.
Tata
ruang yang baik adalah tata ruang yang mudah dapat disusun kembali bila
diperlukan.
g.
Tata
ruang yang baik adalah tata ruang yang memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras
dan mengganggu pekerjaan lainnya.
E. Jenis
Perlengkapan Manajemen Perkantoran
1.
Perabot
kantor
Merupakan perlengkapan kantor yang menunjang kegiatan
administrasi dalam suatu kantor. Perabot kantor merupakan perlengkapan kantor
yang tidak habis pakai dan dapat digunakan berulang-ulang dalam waktu jangka
panjang. Jenis perabot kantor di sekolah yaitu meja, kursi, filling cabinet,
laci-laci kartu, rak filling, dan lain-lain.
2.
Mesin
kantor
Merupakan salah satu alat penunjang untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien dan efektif. Mesin-mesin kantor
adalah sebuah alat yang dipergunakan untuk menghimpun, mencatat dan mengolah
bahan-bahan, data atau keterangan dalam suatu pekerjaan tata usaha di sekolah.
Berikut penggolongan jenis mesin-mesin kantor, yaitu:
a.
Mesin
untuk menghemat fisik, tenaga dan pikiran manusia sebagai labour saving machine. Seperti komputer, kalkulator, mesin penjilid
dan lain-lain.
b.
Mesin
untuk menghemat pengeluaran uang disebut sebagai money saving machine. Seperti mesin foto kopi, printer, stensil,
dan lain-lain.
c.
Mesin
untuk memanfaatkan penggunaan waktu disebut sebagai time saving machine. Seperti komputer, mesin ketik, facsimile,
mesin foto kopi dan lain-lain.
3.
Perbekalan
kantor
Yaitu benda-benda yang akan habis dalam pemakaian
sehari-hari di kantor. Benda-benda tersebut umumnya dipergunakan untuk
keperluan tulis-menulis seperti kertas, tinta pensil, pulpen, boardmarker, ATK,
dan lain-lain.
4.
Hiasan
atau interior kantor
Adalah benda-benda kantor yang pada umumnya ditujukan
untuk menambah suasana yang menyenangkan di kantor yang secara tidak langsung
mempengaruhi kinerja di dalam kantor.
F. Peran
dan Tujuan Manajemen Perkantoran Pendidikan
1. Peran manajemen perkantoran pendidikan
a.
Menunjang penyelenggaraan tugas pokok orang dan
tugas-tugas penunjang lainnya
b.
Menunjang tugaspimpinan dalam menyelenggarakan
fungsi-fungsinya
c.
Peran utama menyediakan bahan keterangan
(data/informasi) yang diperlukan untuk penyelenggaraan setiap fungsi
2. Tujuan manajemen perkantoran pendidikan
a.
Memberikan semua keterangan yang lengkap bagi pegawai atau orang lain yang memerlukan, guna pelaksanaan tugas
organisasi secara efisien.
b.
Memberikan catatan dan laporanyang bermanfaat, dan biaya
yang sesuai .
c.
Membantu organisasi atau lembaga memelihara serta memenuhi kebutuhannya.
d.
Memberikan pekerjaan tata usaha yang cermat dan
memberi pelayanan secara efektif kepada para pegawai atau orang lain.
e.
Membuat catatan secara lengkap, relevan, up to date
(tidak terlambat), akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
G. Manajemen
Perkantoran Modern
Manajemen perkantoran mengalami pergeseran dari
manajemen perkantoran tradisional menjadi manajemen perkantoran modern. Hal ini
ditandai dengan adanya perbedaan pelaksanaan manajemen yang dilakukan.
§
Manajemen
perkantoran tradisional : Manajemen
yang dilakukan lebih mengarah kepada pekerjaan yang berhubungan dengan
ketatusahaan.
§
Manajemen
perkantoran modern : Pelaksanaan
manajemen berhubungan dengan pengelolaan informasi untuk pengambilan keputusan.
Pada manajemen perkantoran modern, data atau informasi
merupakan sasaran utama. Data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih bersifat
mentah, sehingga memerlukan adanya suatu pengolahan. Sedangkan informasi adalah
hasil pengolahan dari sebuah model, formasi,
organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai
tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Maka dari itu, data terlebih dahulu ada dibandingkan informasi dan tentu
saja informasi tidak akan ada sebelum adanya data terlebih dahulu. Data
hanya akan menjadi informasi apabila ia mempengaruhi perilaku seseorang, dalam
arti menggerakkan orang untuk berperilaku sesuai dengan maksud dan tujuan
disampaikannya data itu, yaitu untuk mengambil keputusan.
Berdasarkan
uraian diatas, maka pengertian manajemen
perkantoran modern adalah rangkaian kegiatan, perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, pengawasan dan pengendalian pekerjaan perkantoran, dengan data
atau informasi menjadi sasaran utama. Maka dari itu, informasi harus
berkualitas demi menunjang keberhasilan manajemen perkantoran modern.
Berikut beberapa karakteristik kualitas informasi, antara lain:
a.
Informasi
harus lengkap
Informasi harus berisi keseluruhan data secara
lengkap. Informasi diungkapkan secara complete
dan dihindari penggunaan informasi secara parsial. Dengan informasi yang
lengkap, akan memudahkan pegawai dalam membuat keputusan.
b.
Informasi
harus akurat
Informasi
dikatakan bersifat akurat bila mengandung data yang tepat dan teliti. Maksud
dari tepat yaitu informasi sesuai dengan data. Sedangkan maksud dari teliti
yaitu tidak adanya kesimpangsiuran atau kesalahan tafsir antara data dengan
informasi.
c.
Informasi
harus tepat waktu
Penyampaian
informasi harus tepat waktu, agar memudahkan pimpinan dalam mengambil sebuah
keputusan. Jika informasi tidak disampaikan tepat waktu, maka akan menghambat
pimpinan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan selanjutnya, yang
mengakibatkan terhambatnya tujuan manajemen perkantoran modern.
d.
Informasi
harus relevan
Informasi
harus bersifat relevan, yang artinya adanya kesesuaian antara informasi dengan
pencapaian tujuan manajemen perkantoran modern, sehingga keputusan yang dibuat
pimpinan bersifat bijaksana.
H. Pelaksanaan
Pekerjaan Perkantoran Modern
Pelaksanaan pekerjaan perkantoran modern berbeda
dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran
tradisional.Karena pada manajemen perkantoran modern mengacu
pada pengelolaan informasi untuk mengambil keputusan. Berikut beberapa pelaksanaan perkantoran modern:
1.
Menerima informasi
Contoh bentuk informasi yang diterima pada umumnya
adalah surat, panggilan telepon, pesan, faktur, dan laporanberbagai kegiatan
organisasi. Selain menerima informasiyang masuk seperti itu, kantorpun
memperoleh informasi.
2.
Merekam informasi
Tujuan
membuat rekaman adalah agar informasi dapat disiapkan segera apabila manajemen
memintanya. Beberapa rekaman (record) diminta untuk disimpan menurut
hukum,tetapi di samping itu, rekaman harus disimpan hanya untukmemenuhi
kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan
pengendalian organisasi. Rekaman semacam itu mungkin menunjukkan hasil
negosiasi, transaksi, kegiatan, dansebagainya misalnya korespondensi, pesanan,
faktur, laporankeuangan, manajemen, rekaman stok, dan hasil analisis.
lainnya.
3.
Mengatur informasi
Informasi
yang dikumpulkan oleh kantor jarang dalambentuk yang sama seperti pada waktu
diberikan. Datadikumpulkan dari berbagai sumber yang berbeda. Maka perhitungan
harus dibuat. Kantor bertanggung jawab untuk
memasok informasi dalam bentuk yang paling baik dalam
melayani manajemen, adalah suatu fungsi yang palingpenting dan yang harus
dijalankan oleh staf yang terlatihdengan baik. Contoh pengaturan informasi
adalah penyiapan berbagai macam laporan.
4. Memberi informasi
Jika manajemen meminta, kantor membagikan informasi
darirekamannya. Sebagian informasi yang didistribusikan bersifat rutin,
sebagian lagi bersifat khusus, dan informasi dapat diberikan secara lisan atau
secara tertulis, misalnya instruksi, laporan perkembangan, anggaran dan lain sebagainya.
5. Melindungi Aset
Tugas kantor tidak akan terlaksana sepenuhnya jika
terbatas hanya sekedar menerima, merekam, mengatur dan memberi informasi saja.
Masih ada tambahan tanggung jawab yaitumengamati secara cermat dan melindungi
hasil rekamanyang vital, mengamankan uang tunai yang harus disimpan di brankas
atau di bank.
I.
Teknologi
Informasi untuk Perkantoran Modern
Dalam
arti sempit Teknologi Informasi (TI) dapat diartikan sebagai bagian dari sub sistemnya Sistem Informasi (SI) ataudalam
kata lain teknologi informasi itu meliputi hardware, database, software, network dan peralatan. Namun kadang- kadang istilah TI dan SI dapat
digunakan secara bergantian atau bahkan bisa juga digunakan dalam konsepyang
lebih luas yaitu sekumpulan beberapa SI, beberapapengguna dan manajemen untuk
seluruh organisasi. Dalam dunia kerja pemerintah, TI sendiri sering diartikan
sebagai bagian dari seluruh komponen yang
berhubungan dengan data/informasi
yang dihubungkan lewat sebuah perangkatkomputer seperti: Local Area Network (LAN),
Homepage,Multimedia, dan lain-lain.
Pada
dasarnya informasi merupakan bagian yang penting untuk mengambil keputusan, sehingga trial and error(coba dan salah)
dapat dikurangi sekecil mungkin bahkan kalau dapat hal seperti itu tidak perlu
terjadi. Beberapa hal keuntungan yang dapat diperoleh dari perlunya informasi
bagi pimpinan untuk mengambil sebuah keputusan, diantaranya:
a. Meningkatkan efektifitas
dan efisiensi kerja
b. Memberikan
keputusan yang lebih pasti
c.Memperluas
akses terhadap pihak lain
d. Memudahkan
kontrol/pengawasan langsung pada bawahan
e. Dapat
melakukan evaluasi setiap saat untuk perencanaan ke depan
Berikut
jenis-jenis aplikasi teknologi informasi pada perkantoran modern, yaitu:
1.
Spread sheet
Softwareini
biasanya digunakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
kantor yang berkaitan
dengan penggunaan baris dan kolom serta banyak dipakai untuk aplikasi di bidang
keuangan, buku besar, journal dan lain-lain.
Contoh: Paket software spread sheetantara lain:
Lotus, Sympony, dan Microsoft Excell.
2.
Word Processing
Software
ini
biasanya digunakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
kantor yang
berkaitan dengan ketik mengetik (teks)
seperti pembuatan laporan, memo, surat menyurat, dan lain-lain.
Contoh paket software
word processing antara lain: Word Perfect, Word for Window, Chi-Writer, dan
lain-lain.
3.
Desktop Publishing
Software
ini
biasanya digunakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
kantor yang berkaitan
dengan pembuatan desain dan grafik dan sering disebut juga dengan software
ComputerAided Design (CAD), seperti membuat transparansi, presentasi
grafik, dan lain-lain.
Contoh: Paket
software Desktop Publishing antara lain Power Point, Photo Shop, Corel Draw,
dan lain sebagainya.
4.
Communication
Software
ini
biasanya digunakan untuk melakukanpekerjaan-pekerjaan kantor yang berkaitan
dengankomunikasi antar komputer dan sudah saling berhubungan (Local Area
Network),seperti mengirim pesan elektronik, pertukaran data, dan lain-lain.
Contoh: Paket
software Communication antara lain Winpop,
E-mail, dan lain-lain.
J.
Manfaat
Teknologi Informasi Berbasis Internet bagi Perkantoran Modern
Bagi
sebuah perkantoran modern, manfaat yang didapat dari teknologi informasi yang berbasis
internet cukup banyakdirasakan, antara lain:
1.
Dapat saling tukar menukar informasi
walaupun dalam jarak jangkauan yang sangat jauh.
2.
Dapat mengetahui perkembangan terkini
yang berhubunganerat dengan masalah-masalah substansi organisasi.
3.
Dapat mengambil langsung (copy/download)
informasi yang
akan
kita butuhkan.
4.
Dapat mengurangi penggunaan kertas yang
menumpuk(paperless)
5.
Dapat melakukan teleconference (komunikasi
langsung jarakjauh) antara sesama pengguna.
K. Otomatisasi Kantor
Otomatisasi
kantor didefinisikan oleh O’Brien ( 1996 ) sebagai sistem informasi berbasis
telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
pesan-pesan, dokumen-dokumen dan komunikasi elektronik lainnya
diantara individual, grup-grup kerja dan organisasi.
Otomatisasi kantor merupakan penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi
formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan
orang-orang didalam dan diluar lembaga atau organsisasi untuk meningkatkan
lembaga atau organisasi tersebut.
1.
Tujuan dari otomatisasi kantor,
antara lain:
a.
Meminimalkan biaya, komputer
tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai
yang diperlukan untuk menanngani beban kerja yang bertambah.
b.
Pemecahan masalah kelompok, cara
otomatisasi kantor berkontribusi pada komunikasi keadaan dari manajer membuatnya
sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalahkelompok.
c.
Percakapan tatap muka,
percakapan telepon, pesantertulis pada memo, dan sejenisnya. Otomatisasi kantor
harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional.
d.
Penggabungan dan penerapan
teknologi
e.
Memperbarui proses pelaksanaan
pekerjaan di kantor
f.
Meningkatkan produktivitas dan
efektivitas pekerjaan
2.
Tahapan penerapan otomatisasi kantor
a.
Radisional
Penggunaan
teknologi utamanya ditujukan untuk mengurangi biayadan meningkatkan
produktifitas. Terfokus pada penggunaan Word Processing.
b.
Transisional
Ditandai
dengan mulai digunakannya proses data secara elektronik serta
dibangunnya aplikasi untuk
keperluan
pengarsipan, penyimpanan, dankomunikasi yang berbasis komputer.
c.
Transformasional
Merupakan fase
integrasi informasi dan pematangan konsep Information Resource Management (IRM) yang merupakan konvergensi
telekomunikasi dan informasi (ICT).
3.
Macam-macam sistem otomatisasi kantor
a.
Sistem Komunikasi Elektonik
Sistem
komunikasi elektronik (electronic communication system ) merupakan sistem teknologi informasi yang digunakan untuk berkomunikasi diantara individu, kelompok kerja dan organisasi-organisasi. Yang
termasuk dalam sistem ini adalah e-mail,
voicemail, facsimile dan bulletin board system. Bulletin board system (BBS) adalah suatu
lokasi lewat jaringan internet yang memungkinkan suatu pesan disimpan di lokasi dan selanjutnya dapat diakses
dan didesain oleh
orang lain.
b.
Sistem Kolaborasi Elektronik
Sitem
kolaborasi elektronik adalah suatu sistem yang tidak hanya pertukaran komunikasi
atau pesan, tetapi juga bagaimana informasi atau pesan tersebut digunakan untuk bekerja
sama. Contoh aplikasi yang ada pada otomatisasi kantor yang tergolong dalam sistem kolaborasi
adalah teleconference dan telecommuting. Telecommuting
adalah kolaborasi elektronik yang digunakan oleh pekerja yang bekerjadari jarak
jauh dengan kantornya.
c.
Sistem Publikasi dan Pengolahan Imej Elektronik
Sistem
publikasi elektronik (electronic publishing system) adalah penggunaan teknologi informasi
untuk keperluan pembuatan dokumen tercetak. Yang termasuk aplikasi dari sistem
pubikasi dan pengolahan imej elektronik adalah desktop publishing, elektonic document management, presentase graphics
dan multimedia presentation. Elektonik document management (EDM) merupakana sistem
penyimpanan dok umen yang membentuk basis data imej (image database) yang
nantinya dapat diakses dan diproses kembali Presentation graphic digunakan untuk menampilkan grafik yang akan dipresentasikan. Sedangkan multimedia presentation tidak hanya
mempresentasikan grafik saja, tetapi memungkinkan untuk mempresentasikan dalam beberapa bentuk media seperti
teks,grafik, foto, suara dan video.
d.
Sistem Pengolahan Kantor
Sistem pengolahan kantor (office management systems) merupakan sistem
kantor otomatis yang mendukung orang-orang di organisasi untuk
mengorganisasikan aktivitas-aktivitas kerja mereka. Yang termasuk dalam sistem ini adalah desktop accessories dan electronic scheduling atau kalender
elektronik.Desktop accessories menyediakan alat-alat seperti kalkulator, kalender, jam,
notepad,daftar nomer telepon dan daftar jam janjian. Electronic scheduling membantu pemakai-pemakai sistem ini untuk
mengatur jadwal kerja mereka.
e.
Sistem Elektronik Formal
Didokumentasikan
dengan suatu sistem prosedur tertulis. Diterapkan diseluruh perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan organisasi.
f.
Sistem Elektronik Informal
Tidak
direncanakan atau diuraikan secara tertulis. Sistem-sistem otomatisasi kantor
ini diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluannya sendiri.
4.
Jenis-jenis aplikasi otomatisasi kantor
a. Pengolah kata word processing)
Adalah penggunaan suatu peralatan elektronik yang
secara otomatis melakukanbeberapa tugas yang diperlukan untuk membuat dokumen
ketik atau cetak.
b. Surat elektronik (e-mail)
Yang dikenal
dengan e-mail adalah penggunaan
jaringan komputer yang memungkinkan pemakai
untuk mengirim, menyimpan, dan menerima pesan dengan menggunakan terminal
komputerdan peralatan penyimpanan.
c. Pesan suara (voice mail)
Voice Mail sama persis
dengan electronic mail. Perbedaannya bahwa seseorang hanya mengirimkan
pesandengan mengucapkan pesan tersebut melalui telepon dan bukan mengetiknya
d. Kalender elektronik (electronic calendaring)
Adalah
penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan memanggil acara yang telah
ditetapkan oleh manajer.
e. Konferensi audio (audio conferencing)
Adalah
penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat hubungan audio diantara
orang-orang yang tersebar secara geografis untuk tujuan melakukan konferensi.
f. Konferensi video (video conferencing)
Video
Conferencing melengkapi signal audio dan signal video. Peralatan
televisi digunakan untuk mengirim dan
menerima signal audio dan video.
g. Konferensi komputer (computer conferencing)
Adalah
penggunaan jaringan komputer, sehingga meemberi kemampuan seseorang
untuk melakukan pertukaran informasi selama proses terjadinya konferensi.
h. Transmisi faximili(facsimile transmision)
Yang
biasanya disebut Fax, adalah penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca
tampilan dokumen pada ujung channel komunikasi
dan membuat salinan atau copy di
ujungyang lain.
i. Video
text
Adalah
penggunaan komputer untuk tujuan memberikan tampilan materi
tekstual pada layar.
j. Image store
and retrieval
Digunakan
dalam pemecahan masalah ketika ia diperlukan untuk melihat kembali
dokumen historis untuk tujuan pemahaman masalah.
k. Dekstop
publishing
Adalah
pembuatan output tercetak yang kualitasnya hampir sama denganyang dihasilkan
oleh typesetter. Penggunaan desktop publishing sebagai alat pemecahan masalah meliputi
aplikasi administrasi dan teknis.
DAFTAR RUJUKAN
Amszah,
Z. 1989. Manajemen kearsipan.
Jakarta: PT Gramedia.
Bafadal,
Ibrahim. 2008. ManajemenPerlengkapanSekolah:
TeoridanAplikasinya. Jakarta: PT BumiAksara.
Imron,
A., Burhanuddin, Maisyaroh.,Benty, Dj, N., Bafadal, I., Koesmintardjo, Ulfatin,
N.&Soerjani, Wiyono, B.B. 2004. PerspektifManajemenPendidikanBerbasisSekolahdalam
Burhanuddin, Imron, A., Maisyaroh (Eds.),Malang: UniversitasNegeri Malang.
Lembaga
Administrasi Negara. 1981. Administrasi
Perkantorarn. Jilid III. Jakarta: LAN.
Wursanto,
I.G. 1989. 1b. Etika Komunikasi Kantor.
Yogyakarta: Kanisius.
Zulkarnain,
W. & Sumarsono, B. 2011. Manajemen
Perkantoran Pendidikan. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Malang.